5 Alutsista Canggih TNI
5 Alutsista Canggih Militer RI
1.
Kapal Selam KRI Nagapasa-403
Kapal selam KRI Nagapasa-403 merupakan alutsista terbaru dan tercanggih milik
TNI Angkatan Laut. Kapal selam ini dilengkapi torpedoblack shark yang
memiliki panjang 6,3 meter dengan diameter 533 mm. Torpedo ini memiliki jarak
luncur ideal 50 kilometer dengan kecepatan 50 knot.
Indonesia memesan 3 kapal selam sejenis kepada perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd di Korea Selatan. KRI Nagapasa-403 merupakan kepal selam pertama yang pembuatannya telah rampung. Dalam rangka transfer of technology sekaligus transfer of knowledge, pembangunan kapal selam ketiga direncanakan akan dilaksanakan di galangan PT PAL Indonesia.
"Ini merupakan kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan, terutama PT PAL, dalam rangka proses alih teknologi yang pada gilirannya akan dapat membangun kemandirian produksi dalam negeri di bidang teknologi pengembangan alutsista TNI," jelas KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin, 28 Agustus lalu.
Kapal ini juga dilengkapi senjata kelas berat buatan Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS) Italia serta didukung kemampuan lainnya, seperti naval combat management system-nya menggunakan MSI-90U Mk 2, Kongsberg Defence Systems.
Untuk navigasi, kapal selam ini menggunakan Sagem's Sigma 40XP Inertial Navigation System dan Integrating Navigation and Tactical Systems serta OSI Maritime Systems ECPINS-W.
Indonesia memesan 3 kapal selam sejenis kepada perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd di Korea Selatan. KRI Nagapasa-403 merupakan kepal selam pertama yang pembuatannya telah rampung. Dalam rangka transfer of technology sekaligus transfer of knowledge, pembangunan kapal selam ketiga direncanakan akan dilaksanakan di galangan PT PAL Indonesia.
"Ini merupakan kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan, terutama PT PAL, dalam rangka proses alih teknologi yang pada gilirannya akan dapat membangun kemandirian produksi dalam negeri di bidang teknologi pengembangan alutsista TNI," jelas KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin, 28 Agustus lalu.
Kapal ini juga dilengkapi senjata kelas berat buatan Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS) Italia serta didukung kemampuan lainnya, seperti naval combat management system-nya menggunakan MSI-90U Mk 2, Kongsberg Defence Systems.
Untuk navigasi, kapal selam ini menggunakan Sagem's Sigma 40XP Inertial Navigation System dan Integrating Navigation and Tactical Systems serta OSI Maritime Systems ECPINS-W.
2. KRI Raden Eddy Martadinata-331
Kapal perang KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal berteknologi PKR
SIGMA 10514 yang dibangun di galangan kapal dalam negeri, PT PAL Indonesia,
bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda, Damen Schiede Naval Ship Building
(DSNS). Kapal tempur ini didesain untuk menjalankan berbagai misi, seperti
peperangan antikapal atas air, peperangan antikapal selam, peperangan
antiserangan udara, serta peperangan elektronika.
Kecanggihan teknologi yang dimiliki menjadikan kapal ini sebagai pimpinan kapal
perang yang dilengkapi berbagai sistem persenjataan. Persenjataan tersebut dari
meriam, rudal, torpedo, hingga teknologi peperangan elektronika.
"Peralatan kapal dilengkapi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Baik itu meriam, kemudian rudal, torpedo, kemudian peperangan
elektronika," kata Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi di
kompleks Satuan I Koarmabar Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat,
7 April 2017.
Ade mengatakan kapal ini bernilai USD 220 juta. Kapal ini juga ditambahi
beberapa peralatan sehingga total nilai kapal ini mencapai sekitar USD 340
juta. Menurutnya, peralatan tersebut dibuat dengan konsep pasang-lepas (plug
and play).
Di lokasi yang sama, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan penambahan
alutsista tidak berhenti pada KRI RE Martadinata, yang secara organik fokus
pada wilayah timur perairan Indonesia.
3. Pesawat Tempur Sukhoi Su-30MK
Dari berbagai jajaran armada tempurnya, salah satu pesawat tempur
tercanggih yang dimiliki TNI Angkatan Udara adalah pesawat tempur Sukhoi buatan
Rusia. TNI AU memiliki 2 unit pesawat tempur Sukhoi Su-30MK dan 9 unit Sukhoi
Su-30MK2.
Pesawat tempur ini merupakan pesawat tempur multifungsi yang juga sangat efektif dipakai untuk penyerangan darat.
Pesawat tempur ini merupakan pesawat tempur multifungsi yang juga sangat efektif dipakai untuk penyerangan darat.
4. Kendaraa Taktis P6 ATAV (All Terrain Assault Vechicle)
Salah satu yang menjadi perhatian publik pada HUT TNI ke-72 adalah
kendaraan tempur taktis P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle). Kendaraan buatan
perusahaan swasta dalam negeri, PT Sentra Surya Ekajaya (SSE), ini menjadi
salah satu andalan pasukan elite TNI AD Kopassus. Selain Kopassus, beberapa
satuan TNI, seperti Detasemen Bravo (Satbravo 90) Paskhas TNI AU, memakainya.
Kendaraan taktis ini berguna sebagai kendaraan serbu yang digunakan saat berperang. Terdapat dudukan untuk senjata di kendaraan ini, sepertiupper gun mounting dan side gun mounting.
Saat kondisi bahan bakar penuh, P6 ATAV sanggup melaju sejauh 500 km. Dengan mesin 4-silinder turbo diesel 2.300 cc, kendaraan ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 120 kilometer per jam dalam kondisi jalan mulus. Mesinnya menggunakan transmisi otomatis dengan kapasitas tangki bahan bakar 120 liter.
5. Panser Anoa
Kendaraan taktis ini berguna sebagai kendaraan serbu yang digunakan saat berperang. Terdapat dudukan untuk senjata di kendaraan ini, sepertiupper gun mounting dan side gun mounting.
Saat kondisi bahan bakar penuh, P6 ATAV sanggup melaju sejauh 500 km. Dengan mesin 4-silinder turbo diesel 2.300 cc, kendaraan ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 120 kilometer per jam dalam kondisi jalan mulus. Mesinnya menggunakan transmisi otomatis dengan kapasitas tangki bahan bakar 120 liter.
5. Panser Anoa
Panser Anoa sudah menjadi bagian dari alutsista TNI. Produk buatan BUMN
PT Pindad ini terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia,
khususnya TNI.
Salah satu yang tercanggih adalah Anoa kanon, yang merupakan pengembangan dari Panser Pindad 6x6. Sistem meriam panser ini menggunakan CSE-90/MK-III buatan CMI Defense, Belgia. CSE-90 berkaliber 90 mm ini juga dilengkapi senapan mesin coaxial 7,62 mm.
Salah satu yang tercanggih adalah Anoa kanon, yang merupakan pengembangan dari Panser Pindad 6x6. Sistem meriam panser ini menggunakan CSE-90/MK-III buatan CMI Defense, Belgia. CSE-90 berkaliber 90 mm ini juga dilengkapi senapan mesin coaxial 7,62 mm.
Komentar
Posting Komentar